Test Drive

ada suatu hal yang sedang gue kerjakan sebagai proses pencaipaiannya. jadi mungkin untuk saat ini, gue gabisa nulis2 dulu. hehe. wait yap. masih in progress. wish me a very best luck. :)

Future part 3

masih seputar masa depan dan memilih jurusan. seperti yang udah gue bilang di awal, pilih jurusan kuliah itu ga gampang. tinjau semua dari segala sisi, jangan hanya menitik beratkan pada satu titik yang kelihatan begitu cerah menarik n enak. coba pikirkan sisi lainnya n jangka panjangnya.

hari ini gue curhat ke kk gue, tentang segalanya n ini inti yang gue tangkep dari semua penjelasan dia yang panjang kali lebar. jadi initinya, well, pertama mungkin bener, karena gue seorang perempuan yang notabene punya tanggung jawab lainnya yang sangat besar, mulia, n gamungkin tergantikan.

kedua, tentang masalah yang kata orang tua gue masuk kuliah ke jurusan yang nantinya tetap bermannfaat walaupun udah ga bekerja di instansi tertentu. itu juga bener. n bener banget malah. emang itu akan sangat baik n berguna nantinya. tapi selain itu, ada hal lain yang jauh lebih penting, pasar. "liat pasar butuhnya apa, apa yang paling mereka butuhin sekarang n beberapa tahun kedepannya nanti? sesuatu yang last long n ga akan pernah habis ataupun tergantikan. kuasai bidang itu. tinjau masyrakat sekarang n perubahan apa yang akan terjadi beberapa dekade kedepan. disitulah seharusnya peranmu sangat dibutuhkan" kenapa? kenapa, mungkin kalau hanya menitik beratkan pada "kemampuan menghasilkan" pasca lulus si semua jurusan bisa ya berwirausaha, tapi kan namanya wirausaha juga can't gurantee to become last long kan, aplagi kalau yang ngejalanin anak yang ga dibidangnya? coba kamu tinjau lagi. inget liat masyarak tempat dimana sekarang kamu tinggal.

ketiga. lihat bidang yang kamu bener - bener sukai n kuasai apa. jangan sampe ngikutin tren. mungkin ini seharusnya menjadi tinjauan kedua sebelum kamu ngeliat pasar. kenapa, karena jangan sampe ditengah - tengah kamu kuliah kamu ngerasa salah jurusan. kuliah itu beda ama SMA yang semuanya masih dituntun. gamasuk ditegur, ga ngerjain tugas diomelin, ngelanggar dipanggil orang tua. kuliah tuh beda. semua atas kesadaran dan tanggung jawab sendiri. jadi kalau dari dalam diri mu aja udah kurang suka n sreg, gimana kedepannya. kalau kamu suka kan yaudah. ada self motivation-nya juga untuk bikin kamu tetep stay on the track. terserah orang lain mau berkata apa, sayang lo bisa masuk ini, lo bisa masuk itu, kakak dulu juga gitu, tapi kan daripada nyusahin diri sendiri n semua orang nantinya, mending ninggalin prestige untuk kebaikkan bersama n Insya Allah selamanya. iya kan?

iya bener. sumpah kakak gue adalah teman yang paling wise yang gue punya. dia asik banget. bisa gila tingkat dewa kalau lagi becanda n maen ama gue, bisa juga wise tingkat dewa ketika gue curhat. ah. >,< keren. mungkin karena beda kita cukup jauh ya? jadi ya dia have ever been in my position. :) kk gue alumni FBS UNJ lho. hohoho. terus kenapa? wkwk. gpp.

oh iya melanjutkan tentang masa depan dan pemilihan jurusan. sepertinya Insya Allah gue udah ada jurusan yang fix. gue udah mencoba mengkonsultassikan dan mengutarakan tentang semuanya dari berbagai aspek n tinjauan ke mommy daddy n kakak gue ditambah berbagai bumbu n saran dari mereka. Insya Allah. jangan galau lagi indah. "yakin ndah? jurusan apa itu?" that was my inner voice. oh my God. plis. em, aduh kan ah, pake bersuara segala si kamu, jadi confuse lagi kan gue, aiaiaia,, -<- but. still, haft.

mengingat lagi saran dari semua orang yang telah berkontribusi besar dalam membimbing gue. ini adalah salah satu kata yang paling gue suka n cukup gue inget ampe sekarang. "kalian jangan pernah mengharapkan nilai atau harga, karena kalian itu bernilai dan berharga karena ilmu yang kalian miliki, bukan dari nilai/harga yang kalian miliki berarti bahwa kalian berilmu, tapi kalau kalian bernilai/berharga, kalian pasti memiliki ilmu, maka dari itu, mulai sekarang kalau belajar yang diharapkan ilmunya bukan nilainya". percaya deh sama kakak. -ni adlah kata - kata yang diucapkan kakak di bimbel. n ada lagi "kalian tidak harus pandai disegala bidang untuk berhasil dan sukses, cukup kuasai satu bidang yang kalian sukai dan kuasai, seorang atlet tidak perlu menguasai matematika untuk kesuksesannya, seorang pegawai tidak perlu pandai biologi untuk sukses menjadi seorang CEO diperusahaan tersebut, seorang Mendel bisa sukses n terkenal hingga detik ini karena ia fokus hanya di satu hal yang ia benar - benar kuasai". dan berangkat dari situ, gue menjadi semakin Insya Allah mantap n yakin akan jurusan nanti. Amin.

Future part 2

maaf. sebelumnya author kengantukan. jadi tulisan di akhir agak gak comprehend. -__-

oia, iya jadi mengulang yang kemarin sudah dibahas, bahwa dalam memilih kuliah, orang tua gue pesen "Masuk Kuliah yang Nantinya Ketika Kamu Udah Lulus, Kamu ga Nyari Lapangan Pekerjaan, Tapi Ciptakan Lapangan Pekerjaan". kenapa, karena kamu perempuan. kamu tau kan tanggung jawab kamu nanntinya seperti apa? okey.

finally, setelah mendapat wejangan itu gue berpikir mateng - mateng n dalem - dalem. gue bingung. apa ya? jurusan apa?

awalnya gue mau masuk kedokteran, udah fix banget. tapi pasca kakak gue kecelakaan gue jadi bloody phobia. gue lupa kronologis awal mulanya banget itu gimana entah dia sakit atau kecelakaan. kalo ga salah pas gue SD/SMP, kaka gue tuh pulang kuliah berlumuran darah dari lengan atas sampe bawah, gue gatau lagi itu secara gue masih bocah n belom ngerti apa2 haha. pokoknya itu di handle ama mommy n daddy gue. finally pulang-pulang dia tuh crita2 serem gitu ke gue. tentang gimana proses terjadinya kejadian berdarah itu. gimana darahnya terbentuk awalnya hingga menggumpal mengalir n bla2 sumpah yikes banget n gue perih sendiri dengernya. ironisnya semakin gue kesakitan n jijik mendengar crita2nya, kaka gue tuh malah makin ngomporin tentang betapa mengerikannya darah n segalanya itu, ditambah lagi satu kalimat yang paling gue inget "kalau baju yang waktu itu kakak pake ga warna gelap, mungkin bekas darahnya akan sangat terlihat n bisa dijadikan kenangan" astaga ni kakak. sejak saat itu resmi gue phobia darah. bahkan pernah waktu itu kelas gue nonton bareng n film nya tuh sadis banget kalo ga salah judulnya "rumah dara" tanpa sengaja gue ngeliat proses pemotongan orang or something like that, sontak gue muntah2 ga karuan. Astagfirullahal'azim. gimana ceritanya mau jadi doker?

next. gue crita kan ke mommy, kata mom. yaudah kamu jadi dokter kecantikan aja. oh iya bener juga. ga nanganin banyak organ dalem n darah ya? good choice. tapi kata daddy. dokter kecantikan itukan spesialis. awalnya ya kamu harus jadi dokter umum dulu. kayak yang lainnya. kuliah 6 tahun. 4 tahun teori 2 tahun praktek. aiih. chinca. makin hopeless. ditambah lagi gue ngeliat sepupu gue yang kuliah kedokteran yang waktu itu lagi Koas (praktek). sumpah perjuangan banget. gue udah tau semua giamana seluk beluknya anak kedokteran. finally mom n dad bilang, kamu bisa lihat kan gimana perjuangan kak L yang dikedokteran, jadikan itu pengalaman n pelajaran buat kamu. okeh sayang. *secara ga langsung bilang jangan masuk kedokteran kayaknya* haha

kalau tante gue, nyaranin gue masuk farmasi. katanya prospek kedepannya cerah. anaknya smk farmasi gitu n sekarang kerja di *gatau namanya apa*. pas gue crita ke mom. kamu mau jadi pharmacist, bisa dimanfaatkan ga nantinya ilmu yang kamu dapatkan itu untuk menghasilkan sesuatu dirumah? kalau kamu tidak lagi bekerja di suatu instansi? apakah bisa tetap menghasilkan sayang? *gue bingung, speechless.

kalau temen gue disekolah nyaranin gue masuk teknik. lo kan gini5 ndah. sumpah lo teknik aja. hehe. seperti biasa gue selalu meng-konsultasikan segala komplikassi ttg jurusan gue ke ortu gue. besides tujuan utamanya si dapet restu n persetujuan mrka. finally mrka bilang, coba kamu pikirkan lagi. *persis yang dibilang guru BK di sekolah. cuma guru BK gue bilang untuk yang perempuan2 kalian itu harus berpikir 2x kalau mau mengambil jurusan teknik, pertama teknik itu pekerjaannya berat nak, yang lebih diprioritaskan tentu laki - laki, kedua teknik itu kerjanya ga memntingkan penampilan, kumel kucel kotor, uang emang tebel. tapi wanita itu kurang pantas tanpa penampilan. -gue: rolling eyes-. haha

lain lagi temennya nyokap. dia nyaranin de masuk jurusan ilkom aja. prospek kerjanya bagus. apalagi nanati kalau kamu bekerja di perusahaan asing. ini juga masih menjadi optional si. gue pikir gue cukup suka n ada bakat. kenapa, believe it or not, gue nge-crack sendiri security code microsoft yg ada di leppi gue n berhasil. wkwkw. bahkan kk gue sedikit unbelievable n nannya siapa kamu yg ngajarin? ga ada lah. belajar sendiri. seriously. haha. tp untuk jurusan ilkom ini, gue ms ragu n bingung. kedepannya kalo gue uda ga kerja buat apa? haft. oke. kita tinggalkan ini untuk ttp menjadi opsi.

next akhirnya gue pengen coba nyebrang ke jurusan yang IPS. jurusan yang gue pengen banget itu International Relation (HI), tapi again, gue cewe, Kak I, sepupu gue yang cewe lulusan HI UI kurang begitu memuaskan gue liat. n lagi setelah dipikir pikir anak HI nantinya kalau kerja pasti banyak mandat untuk kerja overseas. n kalo misalnya suami gue udah kerja tetap di indonesia, apa iya gue mau ninggalin dia atau dia mau gue tinggalin gitu? yakali. haha. yaudlah. oia, pacar kk gue anak HI, aaa, oke envy gue. biarlah gue gajadi masuk HI, pacar kk gue aja. lagian juga dia udah S2, let me see aja gimana si seorang HI itu. hehe

contoh lainnya yang mungkin gue pengen banget adalah psikologi. tapi kata orang tua gue ngapain kamu kuliah cuma buat nanganin orang gila. *jleb banget* ya ga gitu juga. gue bilang, "aku hobby aja, seneng gitu ngejalasin ini itu n ngedengerin curhatan orang lain, mngambil benang merahnya n pada akhirnya membuat ksimpulan untuk pembelajran bersama" 1 poin yang harus ditekannkan "HOBBY, that's only kind of your hooby dear" *makin jleb* "also, psychology itu kerjanya harus diperusahaan, bagian perekrutan gitu sayang, kalau ga diperusahaan, satu-satunya jalan cuma buka klinik sendiri, finally? you know what kan dear?" alrite then. -___-

terus gue juga pernah pengen banget masuk jurusan tata boga. gue bilang gue pengen jadi chef n nanti kalau udah itu gue akan buka resto sendiri (Ammin) ditambah lagi one of my hobby kan cooking jd ya lumayan lah. n you know what my parents said. "ngapain kamu mama papa biaya-in kuliah mahal - mahal cuma buat belajar masak?" "belajar masak mah sama mamah aja sayang, gausah jauh - jauh, mahal, n menghabiskan waktu mu selama 4 tahun" *Astagfirullahhal'azim* tapi iya si, gpp, kata temen gue cewe itu kemungkinannya kecil untuk dijadikan chef kelas atas karena chef pria itu lebih diprioritaskan, makannya kenapa chef2 banyakan yg cowo kan? oh. iya ya. hoho. pantas saja. bagus deh. gajadi gue. ehe.

sebenernya masi banyak lagi yang gue pengennin dan gue tinjau semuanya tentang jurusan itu dari segala sisi. baik buruknya n gimana prospek kedepannya. ditambah bbrapa pengalaman kaka2 sepupu gue atau alumni yang menempati jurusan tersebut. tapi semua itu gamemungkinkan untuk gue tulis satu persatu disini. maaf. tapi satu pelajaran berharga yang dapat lo ambil dari sini, seharusnya begitulah memilih jurusan kuliah itu, tinjau semua dari segala sisi, jangan hanya menitik beratkan pada satu titik yang kelihatan begitu cerah menarik n enak. coba pikirkan sisi lainnya n jangka panjangnya. finally satu hal yang mau gue tekannkan, memilih jurusan kuliah itu memang GA GAMPANG bukan?

Semoga Bermanfaat.

Future

kali ini mau cukup serius. Insya Allah bermanfaat. :D

ini semua berkaitan dengan masa depan. seperti yang sudah gue bilang diawal, karena masa depan itu dibangun dari pecahan - pecahan masa kini. dan ironisnya, masa kini, masa sekarang ini, masa yang akan menjadi turning point gue kedepannya, ga cuma gue sebetulnya, temen - temen seperjuangan gue juga, since we are in the last semester in high school, but ironisnya, masa ini malah menjadi masa yang paling membingungkan n bikin menggalaukan. kenapa, karena we have to choose what major we would taken in the next time of our study in university.

mungkin ini masalah kecil n sepele bagi kalian? SALAH. SALAH BESAR. ge sekecil n sesepele itu juga. meskipun banyak yang bilang, halah kuliah ini nanti kerja mah juga sama aja. ENGGA. GA gitu JUGA. mungkin buat yang mau kuliah asal n asal kuliah buat formalitas melamar pekerjaan iya. iya. itu emang cuma begitu. tapi jujur sumpah itu ga semudah itu.

bagi sebagian orang lainnya, mungkim mereka lebih menutamakan "gaji" dimasa depan. kuliah masuk jurussan ini nanti gajinya segini kerjanya begini. jurusan yang belakangan ini paling banyak diminati itu bidang 1. Kesehatan (kedokteran, farmasi, keperawatn, fkm)

2. Teknik

n ini salah satu hal yang menjadi prioritas dikalangan temen2 gue. tapi entah kenapa gue gabisa seperti itu. gue gabisa hanya memikirkan gaji gue kedepannya segede apa demi suatu jurusan n pekrjaan. banyak hal yang harus gue pertimbangin.

yang pertama n yang paling utama adalah satu. I'M a WOMAN. sebagai mana kita semua tahu, wanita itu kodratnya mengurus anak, suami, n rumah tangga. disini gue ga men-judge wanita gaboleh bekerja, engga, bukan begitu. mungkin lo bisa n boleh banget untuk bekerja, n justru mummy gue juga menyuruh perempuan itu jangan selalu selamnya bergantung sama suami. tapi apa iya, nanti ketika lo punya anak? lo akan lebih memprioritaskan pekerjaan lo yang gajinya selangit itu? kalo gue jujur gue gabisa. gue tentu akan jauh lebih sayang ke anak gue.

n saat itu gue bingung, iya juga ya? so, gue harus gimana gitu kan? nah ini adalah solusi yang diberikan ama parents gue 

"Makannya kamu kalau kuliah itu jangan ambil jurusan yang nanntinya setelah lulus kamu membutuhkan lapangan pekerjaan, Ambil jurusan yang nanntinya ketika kamu udah lulus, kamu bisa membuka lapangan pekerjaan untuk sebanyak-banyaknya orang"

n sekarang gue ngantuk. oke lemme think of that.

Brand New Start

Brand New Start,
To Start Everything all Over Again.
Karena Masa Depan Dibangun dari pecahan - pecahan Masa Kini. :)

Blog ini dibuat atas dasar firman Tuhan yang pertama. "Baca-lah"
dan juga berlandaskan atas perintah Tuhan yang Selanjutnya. "Sampaikan-lah, walau hanya 1 kata"

Semoga bisa menjadi pemenuh kebutuhan bersama sebagai manusia biasa yang diperintahkan untuk selalu membaca, belajar, dan saling menyampaikan terhadap sesama.

Semoga bermanfaat.
Amethyst Scharleau (AS)

12 Desember 2012

ps: baru sempet nge posting karena 12 des kemarin masi UAS. hihi. sorry.