It was (of course) tiring and draining both your
time and energy, but it also (at the same time and in the same hand) had lot
fun.
Terlalu banyak rasanya jika harus
menceritakan seluruhnya, tetapi yang jelas saya sangat bersyukur diberikan
kesempatan untuk bisa ikut terlibat dalam event ini. Salah satu event besar
jakarta yg (ternyata) cukup memikat animo masyarakat banyak tetapi for the
first time and in the very beginning I really had no idea what kind of event is
it actually (wkwkwk, pardon me). Spesial thanks to my beloved kak Lita Ashliyah
and kak Liya selviani yang udah ngajakin saya ikut event ini.
Kenapa saya sangat bersyukur bisa
mengikuti acara ini? Apasih? Ada apa di DDV x Jakmar? Emang kamu dapet apa
disitu? Well, I dont know but, at least ada tiga hal yang saya dapatkan setelah
berakhirnya DDV x Jakmar 2017 ini.
First, acara ini sangat membuka
mata dan wawasan saya. Seperti yang telah saya sebutkan sebelumnya diatas,
diparagaraf pertama. I really2 had no idea about this event at all. Saya hanya
tau ini acara lari marathon, that’s it. However, as times goes by saya baru tau
bahwa Jakmar is actually one of the biggest (and pretigious) event yang memang
diselenggerakan setiap tahunnya. Acara ini diikuti oleh ribuan orang and it was
berbayar dan ini adalah bagian paling mencengangkan, setidaknya untuk saya:
karena bagi saya, disuruh berlari 10km dan dibayar saja rasanya saya harus
berpikir dua kali sebelum menyetujuinya. Namun disini semua orang dengan senang
hati membayar dengan nominal yang menurut saya cukup fantastis untuk berlari
sekian km. Tidak hanya itu, jika kalian memantau instagramnya, maka akan lebih
banyak hal mencengangkan lagi dimana ternyata tiket tersebut menjadi bahan
rebutan peserta – peserta lainnya yg kehabisan. Amazing, isn’t it? Disini saya
belajar bahwa, ternyata, diluar sana ada banyak hal – hal menakjubkan yang sebelumya
tidak pernah terpikirkan loh oleh kita. Oleh saya.
Kedua, disini saya benar – benar belajar
bahwa dalam satu tim, setiap individu/bagian bisa diibaratkan sebuah puzzle. Satu
bagian saja hilang, tidak sempurnalah puzzle tersebut. Dan tidak hanya itu,
setiap puzzle mempunyai fungsi yang sama pentingnya. Tidak ada satu potongan
puzzle yang lebih superior dari potongan lainnya. Contohnya saja, saya sempat
agak sedikit menyesal kenapa tidak memilih divisi fruit station, mereka kan
enak, kerjanya hanya memberikan buah. No, of course not. Divisi fruit
station-pun sebelum meberikan buah wajib harus mengupas buah – buah tersebut
dan memotong-motongnya, dan ketika saya lihat ada setidaknya satu container
truk khusus hanya untuk buah pisang. Ya, satu kontainer (pun itu baru yang saya
lihat, belum yang lainnya, yg mungkin tidak terlihat oleh saya). Atau kemudian
divisi lainnya: pemberian medali misal. Enak ya mereka tugasnya hanya
memberikan medali. No, ternyata tidak, tidak hanya itu, mereka memberikan
medali kepada ribuan orang (seluruh pelari) which mean merekapun harus siap
sedia berjaga hingga semua pelari mencapai garis finish. Dan untuk ukuran
marathon 42km, menunggu pelari menyelesaikan race sepanjang itu bukanlah waktu
yang singkat. Sama halnya dengan divisi-divisi lainnya. Setiap divisi memilik sisi
enak dan tidaknya. Satu hal yang mungkin nampak sangat enak sekali, namun
disisi lainnya sesungguhnya memiliki perjuangan – perjuangan serupa (yang juga
tidak mudah) untuk mencapainya. Everyone here is equal.
Last but not least, disini saya
sangat bersyukur dan senang sekali karena hari minggu 29 oktober 2017 saya telah
dimanfaatkan dengan sebaik – baiknya. Tidak hanya saya sia2kan untuk bersenang –
senang atau sekedar leyeh – leyeh dirumah, tetapi disini saya berhasil
memberikan kontribusi nyata sebagai salah satu volunteer DDV. Sebagai pemuda,
belum banyak mungkin yang dapat saya berikan kepada sesama, kepada khalayak
ramai. Tetapi melalui DDV x Jakmar ini, setidaknya, kami, saya dan para pemuda
lainnya yang belum memiliki apa-apa, difasilitasi untuk meluangkan dan ataupun
memberikan sedikit waktu dan tenaga yang kami miliki untuk dimanfaatkan dijalan
kebaikkan. Karena, mengutip sebuah pernyataan yang pernah saya dengar bahwa
berbagi tidak melulu hanya sekedar materi, tetapi berbagilah dari hal kecil apa
saja yang sudah kamu miliki: bisa berupa waktu, tenaga, pikiran, dan apapun
lainnya yang kamu miliki saat ini. Dan memalui event DDV x Jakmar ini, kami
pemuda – pemudi sudah berhasil memberikan sedikit kontribusi waktu dan tenaga
kami untuk event Jakmar 2017 yang diselenggearakan di Jakarta dengan monas
sebagi Race Centralnya.
Semoga kedepannya DDV akan tetap
dapat dan bisa memfasilitasi kami para pemuda yang ingin sekali melakukan
kontribusi nyata melalui hal – hal kecil sederhana yang kami miliki. Karena mengutip
penyataan Rasullalah Muhammad SAW bahwa the best amongst you are those who
brings greatest benefits to many others (sebaik – baik manusia adalah yang
bermanfaat kepada sesama).
So yes, at the end, acara ini
memang cukup sangat melelahkan. Bagaimana tidak, kita semua diwajibkan kumpul
pk 01.00 am dini hari di monas untuk briefing dan mempersiapkan semuanya. Tetapi dibalik semua
itu, ada banyak hal – hal seru, menyenangkan, lucu, dan menggemaskan yang
rasanya tidak akan cukup jika hanya dituliskan disini. Tiga yang saya sebutkan
diatas hanya sebgaian kecil saja yang saya alami. Saya rasa kalian harus
mencoba dan mengalaminya sendiri untuk merasakan semuanya, semua sensasinya. The
thrill of being a volunteer is seriously undescribeable. Try to be a volunteer
at least once, and I’m pretty sure that your gonna be soon addicted! Hehe, no,
just kidding. Tetapi tentang rasa yang takkan bisa diungkapkan ketika kalian
menjadi volunteer, it’s 100% true. Tentang betapa senangnya kalian melihat
senyum mereka (yang kalian tau bahwa kalian lah penyebabnya), tentang bertemu
orang – orang baru yang memiliki satu tujuan visi misi yang sama untuk membantu
sesama, dan tentang cerita canda tawa lainnya yang hanya akan kalian temukan
dalam kegian volunteerism. #VolunteerIsMe #1Hari1kebaikan #DDVxJakmar #sayembaracerita
Indah Maryati
Jakarta, 01/11/2017